Minggu, 21 November 2010

A Mistake ?

Ada yang salah untuk menjadi terlalu santai?


Ada yang salah untuk menjadi terlalu cuek?


Ada yang salah menjadi orang lemot?


Ada yang salah menjadi yang terbelakang?


Ada yang salah kalo punya cita-cita tinggi?


Ada yang salah dengan tak pandai melawak?


Salah untuk menjadi satu yang tidak gaul?


Salah menjadi orang yang cengeng?


Salah kalo menjadi kaum minoritas?


Salahkah menjadi yang terisolasi?


Salah dengan menjadi orang yang terlalu baik?


atau salah menjadi orang yang terlalu jahat?


Salah karena menjadi satu yang pasif?


Salah ketika mempertahankan apa yang dianggap diri sendiri benar?


Salah jika mengorbankan apa yang bisa kita korbankan buat orang lain?


Suatu kesalahan kah menjadi tidak sempurna?


You answer it!

Bad Luck

I love this guy



Donald Duck? Yup! Donald Duck. Kenapa gua harus suka sama salah satu tokoh disney yang satu ini? Well, selain Donald Duck memakai baju pelaut yang lucu banget itu #abaikan, Donald selelalu aja tampil lucu, kocak, dan konyol di setiap kesempatan. Seru aja gitu ngeliatin tingkah dongo nya Donald.hahahaha.

Ada satu hal dalam diri Donald yang menurut gua 'Gua banget'. Apa itu? Gua kasih clue yah lewat opening song kartunnya

Who’s got the sweetest disposition?
One guess, that’s who?
Who’d never, ever start an argument?
Who never shows a bit of temperament?
Who's never wrong but always right?
Who'd never dream of starting a fight?
Who get stuck with all the bad luck?
No one but Donald Duck!

Dapet apa jawabannya? Okeh dookeh, let me tell you.. BAD LUCK! Yup, let's discuss about BAD LUCK!

Salah satu ciri khas gua selain bongkok dan aneh adalah bad luck. Yak, kesialan emang selalu nimpa hidup gua tanpa berenti. Well, keluarga gua emang ga pernah bilang ' Heh, dasar kamu anak bawa sial' macam di sinetron, tapi gua emang belajar cukup banyak dari pengalaman yang gua alamin setiap harinya, dimana ada aja kejadian-kejadian yang bikin gua geleng-geleng kepala sambil elus dada ditambah dengan tangisan sesekali. Beruntung, seiring dengan berjalannya waktu, gua sudah sangat terbiasa sekali dengan kesialan ini.Gua nggak akan ngungkapin satu persatu kesialan yang gua alamin karena, yeah..itu terlalu banyak.hahahaha.

Satu hal yang gua suka ketika nonton kartun Donald Duck, gua merasa, gua bukanlah satu-satunya orang yang ketimpa sial setiap harinya. Donald aja bisa ketimpa sial tiap menitnya, dan dia masih bisa-bisanya enjoy menjalani harinya yang udah penuh kesialan itu. Dipikir-pikir, kalo Donald aja bisa tahan dengan kesialan yang ada, kenapa gua kagak. Dipikir-dipikir lagi, gua bukan satu-satunya orang di dunia ini yang terlahir dengan 'kesialan' toh, dan bukan juga satu-satunya orang yang mengalami kesialan setiap harinya.Masih banyak kok yang pasti ngalamin hal itu selain gua. I'm sure of it :)


Rabu, 17 November 2010

The Talent

Pada hari jumat kemaren, gua nyempetin untuk membaca salah satu renungan. Tema renungan hari itu adalah 'Focus on Priorities', dimana dalam renungan tersebut dibahas mengenai bakat yang ada dalam diri kita dan bagaimana kita memaksimalkan bakat tersebut. Suatu renungan yang bagus kalo menurut gua.
Setiap manusia di dunia ini pasti diberi talenta oleh Tuhan. Setiap orang memiliki talenta yang berbeda dengan yang lainnya. Tinggal bagaimana kita, yang diberi talenta itu, mengembangkan talenta atau bakat yang telah Tuhan berikan menjadi sesuatu yang berguna.

Gua, yak gua, si maling ini juga diberi bakat oleh Tuhan. Bukan, bukan bakat buat malingin kolor tetangga atau malingin ayam Pak Jamal, tapi gua dikasih bakat musik dan olahraga. Demi semua yang melata, merayap, memamalia, dan memamabiak, cuma dua hal itu aja yang bisa gua banggain. Kalo udah soal pelajaran? baaah..jangan lo pada tanya. Gua ndablek abis. Gua terlahir dengan logika yang kurang bagus, sehingga berefek lemot sampai detik ini. Tapi, gua bisa bertahan walau hanya memiliki kapasitas otak sebesar 150cc (lo kata motor -.-") dan gua nggak peduli dengan ejekan orang-orang mengenai kelemotan gua atau kebegoan gua dalam pelajaran, karena memang gua nggak peduli dengan seberapa hebatnya kemampuan otak gua dalam menangkap pelajaran. 

Hanamichi Sakuragi adalah tokoh protagonis dalam anime Slam Dunk yang juga merupakan salah satu tokoh favorit gua selain Donal Duck. Kalo nonton anime ini, kita bisa mendapat pelajaran bahwa kita harus percaya kita memiliki bakat tertentu dan kemudian kita harus mengembangkannya. Tokoh Hanamichi yang memiliki bakat basket akhirnya menyadari bahwa ia adalah seorang pemain basket, dan akhirnya secara terus-menerus dia berlatih untuk mengasah bakat basketnya hingga bisa bermain dalam tim basket sekolahnya untuk kejuaraan nasional. Hal ini lah yang mendorong gua pada akhirnya untuk bisa memaksimalkan bakat yang ada  dalam diri gua hingga akhirnya bakat yang ada dalam diri gua bisa gua banggakan dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Begitupun buat lo semua yang membacanya.




















*pics of Hanamichi Sakuragi from Slam Dunk anime


Fokuslah pada hal-hal yang menjadi kekuatan lo dan maksimalkan itu! :D

Rabu, 20 Oktober 2010

Being Such a Great Friend

ps : 
It's not an accident the time we spent apart,but now we're so close
I can always find you right here in my heart
You've given me somethin' I need
and I don't ever want it to end
Because of you,I know I found my strength again..
(connected-Katharine McPhee)

Yoo para pembaca setia,apa kabar semuanya? Kabar gua baik-baik aja loh *gaditanya*. Gua harap para pembaca sekalian juga baik-baik aje ya :D. Oke,gua emang udah lama banget nggak nge-post blog karena gua emang sibuk bangeeeet #preeet *alesanaja*.

Sebelom mulai,gua punya pertanyaan nih.. "Apa Arti Temen Bagi Para Pembaca Semua?"
Coba jawab sejujurnya dalam hati, apa bagi lu semua,temen itu cuma sebagai seseorang yang bisa diajak seneng-seneng aja? Coba sekarang kalian review tentang hubungan kalian sama temen atau pun sahabat kalian. Apakah sahabat atau teman kalian itu baik buat diri kalian? Apa mereka cuma mau diajak seneng-seneng aja tapi nggak mau diajak susah bareng?

Well,gua mau cerita sedikit tentang pengalaman gua. Yak,nama temen gua ini Anas. Kita sangat deket belakangan ini. Awalnya gua pikir kalo kita cuma temen aja. Sekedar temen kuliah dan temen ngajar. Tapi lama-lama gua mulai ngerasa kalo dia bukan hanya sekedar seorang temen. She's such a great friend for me. Dia bisa merubah pandangan gua terhadap keluarga,terutama terhadap ade gua. Dia ngajarin gua untuk bisa lebih tegas dan lebih berani. Dia bisa membuat gua bisa menerima kenyataan hidup dengan bijaksana. Satu ciri khas dia ketika gua sedang down nan labil,dia selalu menyemangati gua dengan kata "SEMANGAT MAMEN!!" dan percaya ga percaya,yah,gua semangat lagi. Nggak cuma itu,semaksimal mungkin dia selalu ngebela gua. 

Gua nggak tau apa yang udah gua kasih ke dia. Sampai detik ini gua ngerasa gua belom bisa memberikan sesuatu yang berarti buat dia. Yang ada malah selalu ngasih hal-hal yang ga asik. Keujanan,jatoh,hahahha. Tapi selama masih diijinkan jadi temennya, I will try to be such a good friend for her too :)

Yang harus dipahami dan direnungi di sini buat gua adalah..it's not only about how to find a great friend,but how to be such a great friend for your friend :)



Kamis, 26 Agustus 2010

Tips Jitu Untuk Guru Privat

Sebagai orang yang sudah cukup berpengalaman dalam urusan ajar-menghajar, eh salah, ajar-mengajar, gua ingin sekali berbagi tips untuk para calon guru les privat di luar sana, dan ini lah beberapa tips ampuh dalam mengajar les privat ala malink cangcut.

Penampilan
Dalam mengajar, penampilan merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan. Anda tentunya tidak mau bukan memberi kesan pertama yang menakutkan ke anak didik. Maka dari itu, hindarilah memakai baju-baju berwarna gelap dengan jeans rombeng agar si anak tidak berpikir bahwa anda akan mengajari dia gitar listrik, bukannya matematika. Selain itu, menghindari baju dengan warna gelap dan menggunakan baju berwarna cerah juga sangat menguntungkan. Anda akan terlihat lebih muda! (teori macam apa ini). Tentunya anda akan lebih senang bila dipanggil kakak/cici/koko dibandingkan dipanggil miss/sir bukan.

Mental
Sangatlah penting bagi anda untuk mempersiapkan mental ketika anda ingin berangkat mengajar. Apalagi jika anak didik anda merupakan anak yang binal bin bar-bar. Tak hanya mental saja yang harus anda siapkan. Air minum, makanan, tali rafia, dan lakban pun harus anda siapkan agar kegiatan belajar-mengajar dapat berlangsung dengan baik :)

Perlengkapan Mengajar
Ada beberapa barang yang harus diperhatikan oleh para guru les privat, yang sangat saya anjurkan agar jangan sampai benda-benda ini tertinggal di rumah atau pun kolong ranjang.
1. Alat Tulis
Anda tentunya tidak mau di cap sebagai guru tanpa modal bukan. Maka dari itu, jangan samapi anda lupa membawa alat tulis anda. Kalau sampai masih kelupaan juga, hmm..saya sarankan agar anda mencoba trik ini,  ' Uuumm..Tono (nama contoh), boleh pinjem pen nggak? pen miss tadi dimakan dinosaurus di jalan.' Trik ini selalu berhasil karena anak les akan simpati pada kita seraya berpikir ' Kasian ya, guru les aku masih kejebak di masa lalu.'


2. Kamus
Bagi anda wahai guru-guru les inggris, jangan lah pernah lupa membawa kamus ketika mengajar. Anda tidak akan pernah tahu kapan anak didik anda akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan absurd seperti, 'Miss, bahasa inggrisnya pantai apa?'. Anda tidak mau menjadi guru yang bodoh dengan menjawab, 'Pantai itu bitch bahasa inggrisnya.' karena anda lupa membawa kamus bukan. Selain itu kamus juga sangat berjasa untuk para guru les privat yang anaknya bar-bar. Kalau anaknya nggak bisa diem, tinggal ambil kamus terus PLAAAK!!! hajarlah kepalanya dengan kamus.

3. Tali Rafia dan lakban
Sangat berguna untuk guru les yang anaknya nggak bisa diem. Tinggal tarik anaknya, ikat di kursi, tutup mulutnya. Abis itu ambil pistol mainan dan todongkan pistol mainan itu di kepalanya seraya berkata, 'MAU BUAT SOALNYA ATO MISS TEMBAK, HUH??!! JAWAB!!! DIEM AJA!!!' (Oke, tentunya anaknya nggak bisa jawab, orang mulutnya di lakban). Walaupun kegiatan belajar mengajar ini macam adegan penculikan, tapi cara ini ampuh membuat anak diam mengerjakan soalnya...dan NANGIS.

Setelah hal-hal yang perlu disiapkan, sekarang saya akan memberi contoh-contoh dari gaya mengajar

1. Gaya ' Up To You '
Dalam gaya ini, anak didik diberi kebebasan posisi dalam mengerjakan soal. Suka-suka aja anaknya mau ngerjain soal sambil tengkurep, sambil jongkok, sambil tiduran, sambil boker, pokoknya suka-suka deh, yang penting soalnya kelar.

2. Gaya ' Polisi-Maling '
Gaya ini sebenarnya sangat tidak baik. Namun banyak guru les yang menerapkannya. Gaya ini biasa digunakan untuk anak-anak yang nggak bisa diem. Lari sana lari sini kayak belatung tai. Biasanya guru akan mengejar anaknya untuk mengerjakan soal, sedangkan anak didiknya sendiri ngumpet entah di mana. Mungkin aja di bagasi mobil.

3. Gaya ' You Happy, I Happy '
Gaya ini sangat cocok diterapkan pada murid yang kalem. Murid yang baik dan kalem biasanya akan duduk manis saat dijelaskan dan mengerjakan soal yang kita berikan dengan sangat baik dengan sedikit salah. Sedangkan guru lesnya sendiri juga pasti akan senang, karena selain bahagia melihat anak didiknya yang kalem, guru les pun juga bisa bebas sms-an, baca komik, makan, dll dengan tenang tanpa harus main kejar-kejaran dengan anak lesnya.

4. Gaya ' I'll Kill You'
Dari namanya saja sudah bisa ditebak, gaya macam apa ini. Gaya ini  berbau ancaman seperti,
' Mau duduk ato nggak? Nanti miss kasih boneka setan nih yah!'
' Kerjain ayo, kalo nggak dikerjain les nya sampe jam 7 malem yah.'
' Miss tembak pake pistol maenan nih yah!'
' Telepon-in mami yah kalo kamu nggak mau ngerjain.'
Dijamin, anak anda akan jiper dengan anda, kemudian mengadu pada mami nya, kemudian anda dipecat!

Udah yah, segini dulu tips nya. Gua kudu ngelesin bentar lagi dengan gaya nomor  4. Bye bye..semoga tips nya bermanfaat. Kisskiss from Moby :D

Minggu, 15 Agustus 2010

Got The License

Belom lama ini, enyak gua akhirnya berbaik hati bikini gua SIM. Tujuan utama SIM ini dibuat adalah agar memudahkan gua dalam berangkat nge-lesin anak-anak SD yang rumahnya jauh-jauh bener. Dengan berhasilnya gua memperoleh SIM, maka berhasil pula lah si butut diturunkan ke gua. Yeah..motor babe gua yang butut bin rongsok dan tidak pernah kooperatif sama gua ini akhirnya diturunkan ke gua. Now, I’m the owner of that bike. Entah harus miris ato seneng deh.

Di hari bikin SIM, gua dag-dig-dug-dueeeer setengah mampus. Pertama, gua nggak kenal siapa-siapa di SAMSAT. Kedua, gua takut pembuatan SIM ini akan memakan waktu yang sangat lama. Bisa lumutan lah gua di dalem sana. Rese nya, gua nggak nyimpen rasa takut gua itu sendirian. Sebagai manusia yang taat pada perintaah Tuhan yang berbunyi ‘ Berbagilah kepada sesama mu manusia’, gua akhirnya membagi rasa cemas dan takut gua kepada temen-temen gua sekalian. Temen-temen gua yang ‘berbahagia’ kelimpahan kecemasan gua ini adalah Anas, Tere, dan Ika. Gua berbagi kecemasan ini lewat BBM dan SMS.

Anas, via SMS
Sat-09:10             : Mamen!!! Gua bersiap di gelandang ke SAMSAT.’
Sat-10:34             : ‘Gua lagi digiring ke SAMSAT.’
Sat-10:52             : ‘Gua udah nyampe congki. Deg-deg-an L
Sat-11:08             : ‘Semakin deg-deg-an.’
Sat-11:12             : ‘Gua ngantri di loket poto. Astaga mamen..’


SMS dari gua itu pun tak berbalas karena Anas masih tidur. Tapi nggak lama setelah itu, si Anas akhirnya bangun juga dan bales SMS gua yang mengatakan pada intinya gua harus sabar. Sabar bener gua ngantri nya.

Beda Anas, beda lagi sama si Ika yang gua teror lewat BBM.
Ika, via BBM
Gua       : ‘ Wish me luck yah L
Ika          : ‘ Bereeees! Jangan ngakak yah pas di tes nanti, ntar lo dikira pake inex.’
Gua       : ‘…’
Beberapa lama kemudian
Gua       : ‘ lagi ngantri di loket poto. Rame.’

Begitu SIM nyampe di tangan gua, gua nggak bisa ngebendung rasa seneng gua. Jalan keluar dari SAMSAT dengan badan tegap, langkah pasti, senyum sumringrah. Belagu gitu deh kesannya.hahaha. Setelah berbagi kecemasan dengan kawan-kawan sebangsa dan setanah air, gua pun berbagi kecerian dengan temen-temen gua
Anas, via SMS
Sat-12:29
Gua        : ‘ Mamen..gua udah dapet SIM nya. Jangan Tanya poto nya tapi.’
Anas      : ‘ Wow..selamat mamen. Pasti cadot deh potonya.’
Gua       : ‘ Eeeer..’

Ika, via telepon
Gua         : ‘ DAPEEET!!!’
Ika          : ‘ Asiiiik deh!!!selamet yah.’
Gua        : ‘Bisa jalan-jalan jauh tanpa lewat jalan tikus lagi deh.’
Ika         : ‘ Asiiiiik..nggak takut sama polisi lagi deh.’
Gua       : ‘ KAGAK!!!’ *belagu*

Tere, via SMS
Sat-12:26
Gua        : ‘ UDAH DAPET SIM!!’
Tere       : ‘ Selamet selamet yah ling.’


Keliatan norak? Yeah. Gua juga nggak memungkiri kalo gua norak sekali waktu itu. Tapi itu lah bentuk kesenangan gua atas segala tragedy naik motor yang selalu ditilang polisi. Setelah sekian lama melaju tanpa surat-surat lengkap, saat ini gua udah nggak perlu takut lagi kalo lewat jalan raya  J .



Kamis, 12 Agustus 2010

Holiday (part1)

Aloha guys..udah lama juga yah gua nggak nge-post blog. Maklum yah,belakangan ini gua sibuk abis.hahaha. Eh,ini bukannya sok sibuk yah,tapi emang beneran sibuk. fyi,selama liburan ini,gua mengisi waktu gua dengan bekerja sebagai guru les private untuk beberapa anak. Kalo berminat,hubungi 08xx-xxxxxxxx.hahahaha. 

Sekarang ini,ryuko (ga tau ryuko?baca postingan gua yang dulu yah) bukanlah prioritas utama gua lagi. Saat ini gua juga ngelesin pasangan bar-bar,bryan dan matthew. Sepasang saudara yang menurut gua..wooow..yah,hanya itu kalimat yang terlontar dari mulut gua.wooow..Tapi jangan salah,gua juga punya satu murid lagi yang nggak kalah woow dari pasangan bar-bar tersebut. Kalo kesan gua terhadap bryan-matthew cuma woow,maka untuk anak yang terakhir ini,AMAZING!

Bryan-Matthew
Sepasang kakak-adik yang bar-bar. Kalo lagi ngeles hobinya ngelempar barang,mulai dari kertas sampai kayu (kalo gua bisa dilempar,udah dilempar juga kali). 
Bryan sendiri tipikal anak pinter,cepet nangkep,dan cepet banget kalo ngerjain soal. Sayangnya,dialah otak dari segala otak-otak *looh*. Maksudnya otak dari segala perkara yang ada di rumahnya. Sedangkan matthew,ade nya bryan,bukan tipikal anak yang cepet nangkep. Gua perlu ngejelasin berkali-kali dulu baru dah dia ngerti,itu pun kadang-kadang masih suka salah. Matthew ini lah yang jadi sasaran empuknya si bryan ketika lagi ngeles. Kalo ga ade nya dilempar-lempar,yah dia maen tendang-tendangan di bawah meja -.-'

Sampai dengan hari ini gua mengajar dua anak-anak ini,gua masih ngerasa fine-fine aja,kecuali nih..kecuali lokasi rumahnya yang sangat tidak strategis dengan rumah gua. SEriusan jauh banget. Keburu ngantuk nan lemes deh kalo gua nyampe di rumahnya mereka. belom lagi kebiasaan ngaretnya anak-anak ini. Ngeles jam setengah 3,jam 3 baru sampe rumah. Hadeeeeeh...

Cindy
Ketika pertama kali akan berangkat ke ruumah cindy,gua malah minder. Kenapa? Karena dia bersekolah di sekolah internasional,yang as you know,inggrisnya pasti jago banget. Tapi,setelah gua ketemu dia buat ngajarin inggris,gua malah bete sendiri. Anaknya sumpah kayak bukan anak internasional. Vocabulary nya bobrok parah,sehingga kerap kali gua harus bersusah payah mengeja vocab buat dia. Yang bikin makin gendek adalah ketika mamanya bilang kalo anaknya nggak bisa buat dikerasin. Wong tiap belajar sama gua dia selalu males-malesan,diomelin ga boleh. Ke laut aja deh lo cin!!!! Sampai detik ini,cuma cindy ini lah yang jadi beban buat gua. Anak kelas 5 sd yang sekolah di internasional school tetapi tidak tahu bahasa inggrisnya memasak apa -.-'

Ryuko
Ini dia ryuko,anak les pertama gua yang masih aja gua ajarin sampai sekarang. Anaknya masih aja nyebelin kayak dulu,tapi entah kenapa gua melihat dia sekarang lebih kayak ade gua. Setelah dilihat-lihat,ryuko ini lebih perlu temen curhat dibanding guru les,jadi,kalo lagi les,ga menutup kemungkinan banget buat ryuko untuk curhat sama gua. Gua masih didampingi dengan temen gua si anas setiap ngelesin ryuko. 

Gua akan berbagi sedikit cerita menarik saat ngajarin ryuko bareng temen gua si anas. Well,setelah jam ngeles gua berakhir,anas yang laper nungguin tukang bakso,dan yeah,tukang baksonya nggak dateng-dateng. Akhirnya,gua,anas dan ryuko mutusin untuk pergi ke mall sunter buat nyari makanan. Jadilah samapi sana kita makan pizza. Oke,ryuko yang emang mempunyai perut untuk menampung makanan banyak ini pun langsung aja nyerbu menu biasa buat mesen pasta dsb. Untung lah anas ini mempunyai keahlian merebut buku menu dengan cepat. Menghindari bangkrut sebelum gajian,maka kita akhirnya memesan menu delight berdua. Setelah makan,kita balik ke rumah. Sesampainya di rumah ryuko,gua pamitan mau pulang,sedangkan anas masih ada jatah ngelesin ryuko buat ngajari matematika karena besoknya ryuko ulangan. And guess what...gua baru aja terima kabar menyedihkan dari anas yang saat ini sedang berada di rumah ryuko kalo nilai ulangan matematikanya si ryuko bernilai 50-an. Dan sekarang ini temen gua tersebut sedang mengalami stres akut dan sakit kepala tak tertahankan setelah mengetahui nilai ryuko.

pesan moral : laen kali nggak ada lagi makan pizza!!!

Segitu dulu deh yah postingan dari gua untuk saat ini. gua harus ngelesin bryan-matthew nih sekarang. Bye guys. Kiss kiss from moby :*