To everyone who's lost someone they love
long before it's their time.
You feel like the days you had were not enough
when you said goodbye.
And to all of the people with burdens and pains
keepin' you back from your life.
You believe that there's nothing
and there is no one who can make it right.
There is hope for the helpless, rest for the weary,
and love for the broken hearts.
There is grace and forgiveness, mercy and healing
He'll meet you wherever you are.
Cry out to Jesus. Cry out to Jesus.
For the marriage that struggle just to hang on
have lost all of their faith in love.
and they've done all they can to make it right
again 'til it's not enough.
For those who can't break the addictions and chains
and try to give up but you come back again.
Just remember that you're not alone
in your shame and your suffering.
There is hope for the helpless, rest for the weary,
and love for the broken hearts.
There is grace and forgiveness, mercy and healing
that meets you wherever you are.
Cry out to Jesus.
When you're lonely and it feels like the whole world is falling on you
you just reach out, you just cry out to Jesus
Cry to Jesus.
To the widow who suffers from being alone,
wipin' the tears from her eyes.
For the children around the world without a home,
say a prayer tonight.
There is hope for the helpless, rest for the weary,
and love for the broken hearts.
There is grace and forgiveness, mercy and healing
that meets you wherever you are.
There is hope for the helpless, rest for the weary,
and love for the broken hearts.
There is grace and forgiveness, mercy and healing
that meets you wherever you are.
Cry out to Jesus. Cry out to Jesus.
Cry out to Jesus. Cry out to Jesus.
Sabtu, 11 Agustus 2012
Jumat, 10 Agustus 2012
Joel the Cupang Fish
Cuma mau ngasih tau kalo sekarang gua udah punya pengganti Milo, ikan cupang gua yang koit bulan febuari kemaren. ah Milooooo 
Move on bego! 
Okeh sekarang gua kenalin ikan cupang baru gua..taaaaaadaaaaaaaaaa...
Namanya Joel. Joel, please introduce yourself 
----
Hey people out there bluupbluup..yoo bluup..my name is Joel bluup. no bluup no bluup..bukan joel madden yang vokalisnya good charlotte itu lah bluupbluup -.-"
Badeweh bluup, sekarang ini gua adalah piaraan si maling bluupbluup. Gua ini ikan cupang halfmoon jantan yang nggak bisa diem bluupbluup. Nggak tau kenapa nggak bisa aja gua cuma diem dideket bebatuan liatin majikan gua baca komik sama tidur bluupbluup, bawaannya pengen gerak aja bluupbluup, kalo bisa jalan buat shopping, mungkin sekarang gua udah di mangga dua buat belanja baju lebaran bluupbluup.
Sampai detik ini gua cukup nyaman diurus sama maling bluupbluup. Semua penghuni apartemen maling juga nyoba akrab kok sama gua bluupbluup. Gua masih inget sambutan hangat nyokap maling saat gua tiba di tempat maling buat pertama kali bluupbluup. "Niel, niel, liat cici lu punya ikan baru. namanya TOMPEL." Inilah luka batin pertama gua bluupbluup :"( Nama keren gua diganti jadi tompel dong bluupbluup. gua mau ikut ret-ret luka batin seketika huhu bluupbluup huhu bluupbluup UHUUUUUK *keselekairdanairmata* *halah*
Temen-temen maling yang dateng ke tempatnya pun juga berusaha buat ramah kok ke gua bluupbluup. "Joel..toweel toweeeeel nih..toweeeeeeel toweeeeeeeel joeeeeeeel.." Ramah banget yah..bluupbluup 
Ah sudahlah..kalo dilanjutin bisa makin sakit ati nih bluupbluup, lagian udah maghrib nih bluup, mau buka puasa dulu bluuupbluup...
Mana peleeeeeet gua maliiiiiiiiiiing!!!! bluupbluup 
Bye! 
Rabu, 01 Agustus 2012
Dolphin Tale
Ini salah satu film favorit gua masbroh dan mbaksis..
Judulnya DOLPHIN TALE. Nyeritain tentang lumba-lumba bernama Winter yang harus keilangan buntutnya karena luka infeksi dari perangkap ikan.
Film keluarga yang ngasih semangat dan pelajaran hidup #tsaaaah
Sekali nonton pasti langsung pengen berenang sama lumba-lumba. TRUST ME! So tempting ;)
Badeweh..my favorite character in this movie is Kyle ;) (iya ga ada yang nanya. tau kok gua ah)
Winter and Kyle are my inspiration now *eluskaki*
*so recommended! :D
Between Basketball and Friends
Most people think that basketball is just a game, right? but, do you know that you can learn a lot of life lessons from basketball? ;)
Imagine that a ball is your life. your problem. your dreams that you want to achieve..
You are a player..
You chase the ball. chase your life. chase your dreams..
No matter how hard it is, you'll never stop until you could get a ball and throw it up into the ring.
Imagine that the ball is your problem..
You are a player..
Play in one amazing basketball team..
Sometimes you just want to walk alone. dribble a ball by yourself. think you could handle it alone
In that time, remember there's no 'I' in a TEAM
Pass the ball. pass your worry and problem to your mates
They would love to help you to get a score..
Remember when you handle your ball alone
Then you get an injury
There's always a hand to help you up and hug you tightly..
When you've been pushed by your rival..
and the referee thinks that it's not a foul
You realize that your team mates will come to the referee and start yelling at him
Try to defend you..
and,
no matter who scores a lot
no matter who got an injury
no matter who always got fouls
no matter who plays safety
when you win the game..
A whole team will be happy. glad. and satisfy
The whole team win!!
:)
Senin, 16 Juli 2012
ALERT! a Confessions
Pernah ngerasa jahat banget sama orang? nyeeh..gua belakangan ini baru sadar kalo gua jahat banget sama beberapa temen gua, hem...
Cerita dimulai dari beberapa bulan lalu, ketika semua masalah dateng nggak pake otak, mulai dari masalah keluarga yang makin akut, masalah kuliah, dan masalah temen yang datengnya bener-bener nggak ngotak abis. gara-gara masalah ini, kelakuan gua makin hari makin parah. gua berani taroan banyak banget orang yang sebel klimaks sama gua, bahkan gua sendiri aja benci sama diri gua sendiri. kenapa nggak mau berubah? gua mau banget berubah, tapi nggak bisa. semacem ada yang narik gua ketika gua pengen banget berubah jadi lebih baek.
Satu per satu semua temen gua pergi ninggalin gua karena sikap gua. makin ada jarak yang gede banget antara gua dan temen-temen main gua. gua makin nggak bisa nerima semua kenyataan yang lagi gua hadapin. beberapa temen gereja gua nyuruh gua doa..doa..doa..doa..oke. fine. gua doa. ada masalah gua kelar? nope! makin parah iya. sampai di titik terenek saat doa, gua dengan beraninya maki-maki yang Empunya hidup gua. banting alkitab. renungan harian? makan tuh renungan harian!
Makin hari gua sadar kalo gua makin ngelangkah jauh dari Tuhan. gua nggak pengen balik. gua terlalu sibuk marah sama Tuhan. gua terlalu sibuk sama masalah gua. gua terlalu sibuk ngitungin berkat orang laen yang begitu melimpah, sedangkan gua dikasih sampahnya aja. Minggu ketemu minggu, bulan ketemu bulan kelakuan gua makin parah. gua kejerumus dalam godaan setan. makin hari gua makin terjerumus dalem. dosa gua makin gede sob.
Di titik ini ternyata Tuhan minta gua balik. Dia pake beberapa orang buat ngangkat gua balik ke jalur yang bener. Dia pake temen gereja gua buat bawa gua persekutuan doa, Dia suruh temen gereja gua nasehatin gua dan ketika temen gereja gua udah nyerah berurusan dengan gua, Dia pake satu temen kampus gua buat jadi temen ngobrol gua ketika gua lagi down. temen gua ini selalu nasehatin gua, entah kenapa sabar banget ngadepin gua yang batu. awalnya gua nggak terlalu nanggepin semua orang yang nanyain sikon gua. buat gua mereka semua kepo. kalo Tuhan aja nggak pernah peduli sama hidup gua, kenapa juga gua harus percaya omongan temen-temen gua ini yang katanya 'gua peduli sama lo line..kita peduli sama lo line..' sampah buat gua.
Terdoktrin dengan pikiran macem begitu, akhirnya gua memilih buat dengerin mereka, tapi nggak. gua nggak pernah peduli dengan perkataan mereka yang katanya peduli sama hidup gua itu dan gua nggak pernah jalanin nasehatnya mereka. sebodo deh pikir gua. tapi ada satu yang ngeganggu banget even saat itu gua memang lagi butuh. perhatian. nggak berenti loh perhatian yang dikasih sama temen kampus gua itu dan satu cici gereja gua. setiap hari ditanyain 'liman..masih hidup?' ato kalo gua ngelakuin macem-macem temen kampus gua ini akan bbm gua 'lo lagi ngapain? nggak lagi macem-macem kan?' gua, yang saat di bbm kayak begitu lagi ngelakuin hal yang fatal serasa pengen tereak. tapi enggak. saat itu gua enggak mau percaya kalo mereka emang peduli dengan hidup gua.
Disaat gua sadar kalo memang mereka peduli, gua kehentak dengan doktrin 'NGGAK..MEREKA NGGAK PERNAH PEDULI. LU UDAH NGGAK DIHAREPIN SAMA TEMEN-TEMEN LU, BUAT APA LU HAREPIN MEREKA.' dan berhubung gua gampang banget kepengaruh, kemakanlah dokrin itu. gua muali jauhin temen-temen main gua dikampus. gua ngerasa kepedulian mereka cuma boong aja. sempet kepikir kalo sebenernya mereka bantuin gua jalan saat di kampus karena kasian sama gua, mereka anterin gua pulang karena kasian dan dipaksa, mereka nemenin gua di kampus dan masih mau main sama gua karena terpaksa, udah kepalang nyebur dari semester 3 main bareng. jahat? iyah gua jahat banget.
Gua nggak diharepin. itu ada di otak gua terus-terusan. sampe akhirnya satu hari yang cerah gua ambruk. ambruk karena ulah gua sendiri. saat itu gua cuma bisa nangis sambil tiduran. kaku. gua pasrah. gua berharap malaikat maut nggak pake lama buat jemput gua ke neraka. gua masih bbm temen kampus gua ini cuma buat bayar utang cerita. abis itu udah. gua cuma bisa nangis kenceng. kesel. sedih. kecewa. marah. inilah akhir dari anak yang nggak pernah diharepin dimana-mana.
Gua sadar satu jam kemudian dan kesel karena gua masih di tempat yang sama dengan kondisi yang nggak berubah. gua mulai buka henpon gua yang mati dan muncul beberapa bbm dari temen-temen gua yang nanyain kabar gua, padahal gua cuma bbm ke satu orang. disitu gua mulai sadar pelan-pelan kalo mereka emang peduli, dan mata gua kebuka lebar pas satu masalah diomongin bareng-bareng di kampus sama temen main gua.
Sekarang sikonnya berangsur membaik. gua sendiri juga udah mulai nyoba buat jadi pribadi yang lebih baik. belom..belom sepenuhnya berhasil, kadang gua masih kemakan sama doktrin kalo gua memang anak yang tidak diharapkan, tapi untuk kali ini gua mau nyoba. beneran mau nyoba.
Disini gua sadar kalo Tuhan emang baek. ketika gua perlu pegangan yang someting yang real, Dia kasih gua orang-orang yang bisa dipegang, dan saat gua mulai berpikir kalo gua sangat tidak diharapkan, Dia selalu kasih temen buat gua cerita dan selalu nyupport gua, dan saat gua berusaha buat nggak netingan lagi, Tuhan selalu bantu memanage jalan pikiran gua. terlepas dari apa yang udah Lu kasih buat gua, Tuhan, gua cuma mau bilang makasih..makasiiih banyaaaak buat apapun yang udah Lu kasih dan lakuin ke gua :")
dan buat semua orang-orang yang udah makan ati dan mencret-mencret nasehatin dan adu argumen sama gua sampe jakun lo orang udah mau mental keluar, i would like to say (in a song) 'I'll be trouble, you're so nice..and if i chose to listen, i wouldn't take your advice..i'm really sorry..feeling sorry for myself agaiiin..is it just to little too late, i messed it up, i think i messed it up..you think i don't care but i do..yes i do..when you leave me. you think i don't care but i do, wish you knew.. :)' *nyanyidikamarmandi*
When you meet someone who's willing to walk with you and face the problems together, make sure you do everything to protect that person and be there for them too
xoxo,
malingkolor *angkatjemuran*
Cerita dimulai dari beberapa bulan lalu, ketika semua masalah dateng nggak pake otak, mulai dari masalah keluarga yang makin akut, masalah kuliah, dan masalah temen yang datengnya bener-bener nggak ngotak abis. gara-gara masalah ini, kelakuan gua makin hari makin parah. gua berani taroan banyak banget orang yang sebel klimaks sama gua, bahkan gua sendiri aja benci sama diri gua sendiri. kenapa nggak mau berubah? gua mau banget berubah, tapi nggak bisa. semacem ada yang narik gua ketika gua pengen banget berubah jadi lebih baek.
Satu per satu semua temen gua pergi ninggalin gua karena sikap gua. makin ada jarak yang gede banget antara gua dan temen-temen main gua. gua makin nggak bisa nerima semua kenyataan yang lagi gua hadapin. beberapa temen gereja gua nyuruh gua doa..doa..doa..doa..oke. fine. gua doa. ada masalah gua kelar? nope! makin parah iya. sampai di titik terenek saat doa, gua dengan beraninya maki-maki yang Empunya hidup gua. banting alkitab. renungan harian? makan tuh renungan harian!
Makin hari gua sadar kalo gua makin ngelangkah jauh dari Tuhan. gua nggak pengen balik. gua terlalu sibuk marah sama Tuhan. gua terlalu sibuk sama masalah gua. gua terlalu sibuk ngitungin berkat orang laen yang begitu melimpah, sedangkan gua dikasih sampahnya aja. Minggu ketemu minggu, bulan ketemu bulan kelakuan gua makin parah. gua kejerumus dalam godaan setan. makin hari gua makin terjerumus dalem. dosa gua makin gede sob.
Di titik ini ternyata Tuhan minta gua balik. Dia pake beberapa orang buat ngangkat gua balik ke jalur yang bener. Dia pake temen gereja gua buat bawa gua persekutuan doa, Dia suruh temen gereja gua nasehatin gua dan ketika temen gereja gua udah nyerah berurusan dengan gua, Dia pake satu temen kampus gua buat jadi temen ngobrol gua ketika gua lagi down. temen gua ini selalu nasehatin gua, entah kenapa sabar banget ngadepin gua yang batu. awalnya gua nggak terlalu nanggepin semua orang yang nanyain sikon gua. buat gua mereka semua kepo. kalo Tuhan aja nggak pernah peduli sama hidup gua, kenapa juga gua harus percaya omongan temen-temen gua ini yang katanya 'gua peduli sama lo line..kita peduli sama lo line..' sampah buat gua.
Terdoktrin dengan pikiran macem begitu, akhirnya gua memilih buat dengerin mereka, tapi nggak. gua nggak pernah peduli dengan perkataan mereka yang katanya peduli sama hidup gua itu dan gua nggak pernah jalanin nasehatnya mereka. sebodo deh pikir gua. tapi ada satu yang ngeganggu banget even saat itu gua memang lagi butuh. perhatian. nggak berenti loh perhatian yang dikasih sama temen kampus gua itu dan satu cici gereja gua. setiap hari ditanyain 'liman..masih hidup?' ato kalo gua ngelakuin macem-macem temen kampus gua ini akan bbm gua 'lo lagi ngapain? nggak lagi macem-macem kan?' gua, yang saat di bbm kayak begitu lagi ngelakuin hal yang fatal serasa pengen tereak. tapi enggak. saat itu gua enggak mau percaya kalo mereka emang peduli dengan hidup gua.
Disaat gua sadar kalo memang mereka peduli, gua kehentak dengan doktrin 'NGGAK..MEREKA NGGAK PERNAH PEDULI. LU UDAH NGGAK DIHAREPIN SAMA TEMEN-TEMEN LU, BUAT APA LU HAREPIN MEREKA.' dan berhubung gua gampang banget kepengaruh, kemakanlah dokrin itu. gua muali jauhin temen-temen main gua dikampus. gua ngerasa kepedulian mereka cuma boong aja. sempet kepikir kalo sebenernya mereka bantuin gua jalan saat di kampus karena kasian sama gua, mereka anterin gua pulang karena kasian dan dipaksa, mereka nemenin gua di kampus dan masih mau main sama gua karena terpaksa, udah kepalang nyebur dari semester 3 main bareng. jahat? iyah gua jahat banget.
Gua nggak diharepin. itu ada di otak gua terus-terusan. sampe akhirnya satu hari yang cerah gua ambruk. ambruk karena ulah gua sendiri. saat itu gua cuma bisa nangis sambil tiduran. kaku. gua pasrah. gua berharap malaikat maut nggak pake lama buat jemput gua ke neraka. gua masih bbm temen kampus gua ini cuma buat bayar utang cerita. abis itu udah. gua cuma bisa nangis kenceng. kesel. sedih. kecewa. marah. inilah akhir dari anak yang nggak pernah diharepin dimana-mana.
Gua sadar satu jam kemudian dan kesel karena gua masih di tempat yang sama dengan kondisi yang nggak berubah. gua mulai buka henpon gua yang mati dan muncul beberapa bbm dari temen-temen gua yang nanyain kabar gua, padahal gua cuma bbm ke satu orang. disitu gua mulai sadar pelan-pelan kalo mereka emang peduli, dan mata gua kebuka lebar pas satu masalah diomongin bareng-bareng di kampus sama temen main gua.
Sekarang sikonnya berangsur membaik. gua sendiri juga udah mulai nyoba buat jadi pribadi yang lebih baik. belom..belom sepenuhnya berhasil, kadang gua masih kemakan sama doktrin kalo gua memang anak yang tidak diharapkan, tapi untuk kali ini gua mau nyoba. beneran mau nyoba.
Disini gua sadar kalo Tuhan emang baek. ketika gua perlu pegangan yang someting yang real, Dia kasih gua orang-orang yang bisa dipegang, dan saat gua mulai berpikir kalo gua sangat tidak diharapkan, Dia selalu kasih temen buat gua cerita dan selalu nyupport gua, dan saat gua berusaha buat nggak netingan lagi, Tuhan selalu bantu memanage jalan pikiran gua. terlepas dari apa yang udah Lu kasih buat gua, Tuhan, gua cuma mau bilang makasih..makasiiih banyaaaak buat apapun yang udah Lu kasih dan lakuin ke gua :")
dan buat semua orang-orang yang udah makan ati dan mencret-mencret nasehatin dan adu argumen sama gua sampe jakun lo orang udah mau mental keluar, i would like to say (in a song) 'I'll be trouble, you're so nice..and if i chose to listen, i wouldn't take your advice..i'm really sorry..feeling sorry for myself agaiiin..is it just to little too late, i messed it up, i think i messed it up..you think i don't care but i do..yes i do..when you leave me. you think i don't care but i do, wish you knew.. :)' *nyanyidikamarmandi*
When you meet someone who's willing to walk with you and face the problems together, make sure you do everything to protect that person and be there for them too
xoxo,
malingkolor *angkatjemuran*
Kaki dan Terapi (Part 3)
Selesai sudah! udah..udah..terapi kaki gua udah selesai. akhirnya gua mengakhiri terapi kaki di penghujung bulan juni kemaren. seneng? udah pasti. sembuh? belom pasti. hahahaha
Terima kasih banyak gua haturkan buat terapist gua yang udah sabaaaaaaaaaaaaar bangeeeeeeeeeeet ngurusin kaki gua. 12 kali terapi sepertinya udah usaha paling maksimal yang bisa dia kasih buat kesembuhan kaki gua, dan karena kekronisan dari masalah kaki ini, gua kudu rela keluar dari tempat terapi dengan kesembuhan total 60% saja.
Well, sekarang gua cukup bersyukur dengan kondisi kaki saat ini. it's getting better. walaupun kaki gua masih harus bergantung dengan segala jenis obat yang dikasih dokter, tapi sekarang gua udah mulai bisa jalan normal tanpa harus pake tongkat lagi kemana-mana. hahhaa
Dulu seorang pastor di gereja gua suka banget bilang begini 'coba ngucap syukur. yang simple aja. bilang makasih udah dikasih jantung yang bagus, dikasih tangan yang masih bisa dipake, dikasih kaki yang masih bisa dipake buat jalan. jangan nanti pas udah nggak bisa dipake maksimal baru mohon-mohon sama Tuhan, terus begitu sembuh baru bilang makasih.', dan sekarang gua sadar gua tipe orang yang diomongin si pastor, yang baru mohon-mohon saat salah satu organ tubuhnya udah nggak bisa dipake maksimal.
Sampai detik ini gua masih harus rela mantengin kesembuhan kaki gua yang katanya permanen ini. even kadang gua kesel sendiri dengan kondisi kaki gua yang ngehambat semua aktivitas, kesel karena nggak bisa olahraga lagi, kesel karena gua nggak bisa lompat-lompat ato lari-lari lagi, kesel karena semua orang jadi kerepotan gara-gara harus bantuin gua jalan, tapi sekarang gua mau mencoba bersyukur karena udah dikasih kesempatan jalan normal lagi :')
Terima kasih banyak gua haturkan buat terapist gua yang udah sabaaaaaaaaaaaaar bangeeeeeeeeeeet ngurusin kaki gua. 12 kali terapi sepertinya udah usaha paling maksimal yang bisa dia kasih buat kesembuhan kaki gua, dan karena kekronisan dari masalah kaki ini, gua kudu rela keluar dari tempat terapi dengan kesembuhan total 60% saja.
Well, sekarang gua cukup bersyukur dengan kondisi kaki saat ini. it's getting better. walaupun kaki gua masih harus bergantung dengan segala jenis obat yang dikasih dokter, tapi sekarang gua udah mulai bisa jalan normal tanpa harus pake tongkat lagi kemana-mana. hahhaa
Dulu seorang pastor di gereja gua suka banget bilang begini 'coba ngucap syukur. yang simple aja. bilang makasih udah dikasih jantung yang bagus, dikasih tangan yang masih bisa dipake, dikasih kaki yang masih bisa dipake buat jalan. jangan nanti pas udah nggak bisa dipake maksimal baru mohon-mohon sama Tuhan, terus begitu sembuh baru bilang makasih.', dan sekarang gua sadar gua tipe orang yang diomongin si pastor, yang baru mohon-mohon saat salah satu organ tubuhnya udah nggak bisa dipake maksimal.
Sampai detik ini gua masih harus rela mantengin kesembuhan kaki gua yang katanya permanen ini. even kadang gua kesel sendiri dengan kondisi kaki gua yang ngehambat semua aktivitas, kesel karena nggak bisa olahraga lagi, kesel karena gua nggak bisa lompat-lompat ato lari-lari lagi, kesel karena semua orang jadi kerepotan gara-gara harus bantuin gua jalan, tapi sekarang gua mau mencoba bersyukur karena udah dikasih kesempatan jalan normal lagi :')
Langganan:
Postingan (Atom)